Berbicara tentang grafis ada satu bagian desain grafis yang boleh
dikatan masih kurang peminatnya, mungkin tidak semudah desain grafis
yang lain yang hanya membutuhkan software. Desain video disamping
membutuhkan software hardwarenya pun perlu disiapkan, untuk menjadi
seorang video editor.
Ramainya band indie di Indonesia dengan
otomatis bertambah lagi satu peluang kerja yang mungkin tidak dilirik
oleh beberapa orang. Selain studio rekaman, peluang yang satu ini
sungguh menjanjikan dengan syarat sobat kudu banyak relasi dengan
komunitas-komunitas indie atau banyak berkawan dengan mereka dan jangan
pasang tariff yang mahal.
Oke langsung saja kepermasalahan,
membuat video klip, hem.. pasti semua band ingin mempunyai video klip
sendiri, tujuannya pun bermacam-macam, ada yang sekedar koleksi, adapun
yang memang serius untuk promoin lagunya.
Menjadi seorang video
editing, tidak semudah yang kita pikirkan bukan sekedar merekam dengan
kamera terus di bakar di CD atau dijadiin DVD/VCD trus beres. Ternyata
ada hal yang wajib dimiliki oleh seorang video editing.
Desainer
khusus untuk mengedit video atau film dan juga merangkap sebagai video
shooter, harus memiliki imajinasi tinggi dan harus menguasai Adobe After
Effects, 3d Maya, Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Sony Vegas,
Pinneacle. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman dan industri musik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar