Sabtu, 19 Mei 2012

Menjadi Editing Video

Berbicara tentang grafis ada satu bagian desain grafis yang boleh dikatan masih kurang peminatnya, mungkin tidak semudah desain grafis yang lain yang hanya membutuhkan software. Desain video disamping membutuhkan software hardwarenya pun perlu disiapkan, untuk menjadi seorang video editor.

Ramainya band indie di Indonesia dengan otomatis bertambah lagi satu peluang kerja yang mungkin tidak dilirik oleh beberapa orang. Selain studio rekaman, peluang yang satu ini sungguh menjanjikan dengan syarat sobat kudu banyak relasi dengan komunitas-komunitas indie atau banyak berkawan dengan mereka dan jangan pasang tariff yang mahal.

Oke langsung saja kepermasalahan, membuat video klip, hem.. pasti semua band ingin mempunyai video klip sendiri, tujuannya pun bermacam-macam, ada yang sekedar koleksi, adapun yang memang serius untuk promoin lagunya.

Menjadi seorang video editing, tidak semudah yang kita pikirkan bukan sekedar merekam dengan kamera terus di bakar di CD atau dijadiin DVD/VCD trus beres. Ternyata ada hal yang wajib dimiliki oleh seorang video editing.

Desainer khusus untuk mengedit video atau film dan juga merangkap sebagai video shooter, harus memiliki imajinasi tinggi dan harus menguasai Adobe After Effects, 3d Maya, Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Sony Vegas, Pinneacle. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman dan industri musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar